TRANSFORMATION OF THE RELIGIOUS ECOCENTRISM MOVEMENT IN PESANTREN (Case Study of Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa, Guluk-guluk, Sumenep, Madura)
pdf

Keywords

Pesantren, Environmental Conservation, Religious Ecocentrism Movement

How to Cite

Ghufron, M. (2025). TRANSFORMATION OF THE RELIGIOUS ECOCENTRISM MOVEMENT IN PESANTREN (Case Study of Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa, Guluk-guluk, Sumenep, Madura). Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 13(01), 47-76. https://doi.org/10.21274/kontem.2025.13.01.47-76

Abstract

Pesantren not only functions as a place to teach religious knowledge, but also plays an important role in efforts to preserve the environment as part of the responsibility of the pesantren itself. One of the pesantren that pays great attention to the issue of environmental conservation is PP. Annuqayah Lubangsa, Guluk-guluk, Sumenep, Madura. This research attempts to answer two things, firstly, the Annuqayah Lubangsa Islamic Boarding School in responding to the phenomenon of environmental crisis. Second, the model of religious ecocentrism movement carried out by Annuqayah Lubangsa Islamic Boarding School.  This research looks at the efforts of pesantren in environmental conservation through the analytical framework of religious ecocentrism. Data collection techniques were conducted through observation, interviews, and documentation. The data that has been obtained is then analysed using data reduction, display, and verification. The results of this study show that the response of PP. Annuqayah Lubangsa's response to ecological phenomena stems from the history that in the pesantren environmental issues have become the teachings of previous caregivers and the caregiver's appeal to a concern about the increasingly worrying problem of accumulating garbage in the pesantren environment, giving birth to an environmental conservation movement, as well as a form of santri's responsibility as caliphs on earth. Second, the religious ecocentrism movement model carried out by the Annuqayah Lubangsa pesantren was pursued through various methods.

 

Pesantren tidak hanya sekadar berfungsi sebagai tempat pengajaran ilmu keagamaan, melainkan juga berperan penting dalam upaya melestarikan lingkungan hidup sebagai bagian dari tanggung jawab pesantren itu sendiri. Salah satu pesantren yang menaruh atensi besar pada persoalan pelestarian lingkungan hidup adalah PP. Annuqayah Lubangsa, Guluk-guluk, Sumenep, Madura. Penelitian ini hendak berupaya menjawab dua hal, yakni pertama Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa dalam merespons fenomena krisis lingkungan. Kedua, model gerakan ekosentrisme religius yang dilakukan Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa.  Penelitian ini melihat upaya pesantren dalam pelestarian lingkungan melalui kerangka analisis ekosentrisme religius. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan reduksi, display, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa respons PP. Annuqayah Lubangsa terhadap fenomena ekologis bermula dari sejarah bahwa di pesantren tersebut isu lingkungan sudah menjadi ajaran pengasuh terdahulu serta adanya himbauan pengasuh terhadap suatu keresahan akan adanya persoalan penumpukan sampah yang kian mengkhawatirkan di lingkungan pesantren, hingga melahirkan gerakan konservasi lingkungan, sekaligus sebagai bentuk tanggungjawab santri sebagai khalifah di muka bumi. Kedua, Model gerakan ekosentrisme religius yang dilakukan pesantren Annuqayah Lubangsa ditempuh melalui berbagai cara, mulai dari membangun jejaring dengan pihak-pihak yang kompeten dalam konservasi lingkungan yang termanifestasi dalam bentuk sekolah ekologi di Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, DIY; mendirikan laboratorium sampah UPT Jatian; hingga kampanye ekologis. Gerakan ekosentrisme religius ini terbukti membawa pengaruh yang cukup signifikan bagi berbagai pihak, terutama bagi beberapa pesantren dan instansi pendidikan lainnya, baik dari Kabupaten Sumenep maupun luar itu sendiri.

https://doi.org/10.21274/kontem.2025.13.01.47-76
pdf

References

A. Sonny Keraf. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Anne Arnaes. (1989). Ecology, Community, and Lifestyle. United Kingdom: Cambridge University Press.
Bisnis Model Canvas (BMC) Ecology Lubangsa Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Guluk-guluk Sumenep Madura. (2023). PP. Annuqayah Lubangsa.
Dr. H. Zuchri Abdussamad, S.I.K, M. Si. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: Syakir Media Press.
Fadhlu Rahman & Rahmatika Layyinah. (2018). Konsep Harmonisasi Sains dan Ekologi: Studi Historis Paradigma Holistik Sains Islam Di Abad Pertengahan. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam dan Sains, 101–107. Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga.
Haris, A., Rahman, A. B. A., & Ahmad, W. I. W. (2019). Mengenal Gerakan Sosial dalam Perspektif Ilmu Sosial. Hasanuddin Journal of Sociology (HJS), 15–24. https://doi.org/10.31947/hjs.v1i1.6930
Hariyadi. (2024, April 25). Wawancara.
Hasan, N. (2006). Book Review: Islam Politik, Teori Gerakan Sosial, dan Pencarian Model Pengkajian Islam Baru Lintas-Disiplin. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 44(1), 241–250. https://doi.org/10.14421/ajis.2006.441.241-250
Karim, A., Fuqohak, Z., & Atabik, A. (2022). Strategi Pelestarian Lingkungan Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Hadis. Advances in Humanities and Contemporary Studies, 3(2), 45–54. Diambil dari https://publisher.uthm.edu.my/periodicals/index.php/ahcs/article/download/9811/3221
Locer. (2002). Collective Behavior. New Jersey: Pearson Education Inc. Upper Sadle River.
Mabnunah, M. (2024). Peran Pondok Pesantren Dalam Membangun Gerakan Ekofeminisme Santri (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Annuqayah Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep). (Masters, Institut Agama Islam Negeri Madura). Institut Agama Islam Negeri Madura. https://doi.org/10/Mabnunah_22380012018_BAB%20V_MPAI.pdf
Moh. Farid. (2024, April 25). Wawancara.
Muhammad Ghufron. (2010). Fiqih Lingkungan. Jurnal Al-Ulum, 10(1), 159–176.
Nuratika, N., Nopiani, P., & Chanifudin, C. (2024). ANALISIS PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM PROGRESIF DALAM MENYIKAPI PERUBAHAN GLOBAL. Tashdiq: Jurnal Kajian Agama Dan Dakwah, 4(3), 71–80. https://doi.org/10.4236/tashdiq.v4i3.3729
Pemerintah Pusat. (2008). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH. Diambil dari https://peraturan.bpk.go.id/Details/39067/uu-no-18-tahun-2008
Rahman, M. H., Tianah, I., Khairi, A., & Sintiya, Y. (2024). Transformasi Pesantren: Model Eko-Religius Pondok Pesantren Annuqayah. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 408—418-408—418. https://doi.org/10.19105/ghancaran.vi.17298
Ridha, N., & Wahid, A. (2022). Ekopesantren Pondok Pesantren Annuqayah (Strategi Konservasi Lingkungan dan Penguatan Agraria pada Masyarakat Pedesaan Kabupaten Sumenep). JSP: Jurnal Studi Pesantren, 1(1), 93–116. Diambil dari https://journal.ua.ac.id/index.php/jsp/article/view/154
Seyyed Hossein Nasr. (2021). Antara Tuhan, Manusia, dan Alam: Jembatan Spiritual dan Filosofis Menuju Puncak Kebijaksanaan. Yogyakarta: IRCiSoD.
Sidney Tarrow. (2012). Power in Movement: Social Movement, Collective Action, and Politics. New York: Cambridge University.
Sony Kristiantoro. (2023). Tindakan Sosial dan Perilaku Kolektif Masyarakat Samin (Sedulur Sikep) terhadap Pemeliharaan Lingkungan. SAMI: Jurnal Sosial-Keagamaan dan Teologi di Indonesia, 1, 113–140.
Sultan Manarul Hidayat. (2024, April 25). Wawancara.
Usia, F. (2023). PERAN SANTRI DALAM EKO-SUFISME DI PONDOK PESANTREN ANNUQAYAH LUBANGSA PUTRI GULUK-GULUK SUMENEP. Living Sufism: Journal of Sufism and Psychotherapy, 2(02), 129–143. Diambil dari https://journal.ua.ac.id/index.php/ls/article/view/311
Visi & Misi—PP. Annuqayah Lubangsa. (t.t.). Diambil 3 Januari 2025, dari https://lubangsa.org/page/visi-misi
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Downloads

Download data is not yet available.