Abstract
Tradisi Haul Tsunami Selat Sunda di masyarakat pesisir Lampung Selatan telah menjadi simbol penting rasa syukur atas keselamatan dari bencana dan pengingat akan kasih sayang Tuhan. Namun, penelitian yang mendalam mengenai bagaimana tradisi ini dapat mendukung kesiapsiagaan bencana masih terbatas. Di sini, kami menyoroti potensi tradisi Haul untuk diintegrasikan dengan upaya mitigasi bencana yang lebih formal, melalui edukasi informal, peningkatan kohesi sosial, dan pembangunan ketahanan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi partisipatif dan wawancara mendalam untuk mengeksplorasi peran tradisi Haul dalam membentuk kesadaran masyarakat terhadap ancaman tsunami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Haul tidak hanya memperkuat ikatan komunitas, tetapi juga dapat menjadi media edukasi bencana yang efektif. Tradisi ini, ketika diselaraskan dengan program mitigasi teknis, seperti pelatihan evakuasi atau simulasi bencana, memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat pesisir. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi literatur kesiapsiagaan bencana, terutama dalam konteks kearifan lokal, dan merekomendasikan agar pembuat kebijakan mempertimbangkan peran tradisi seperti Haul dalam strategi mitigasi bencana nasional

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.