http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/sosebi/issue/feedSOSEBI: Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial Ekonomi dan Bisnis Islam2025-06-30T04:15:02+07:00Muhammad Alhada Fuadilah Habib, S.Sosio., M.A.[email protected]Open Journal Systems<table> <thead> <tr> <td width="130">ISSN</td> <td>:</td> <td><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20211101101712439" target="_blank" rel="noopener">2808-7089 (Online)</a></td> </tr> </thead> <tbody> <tr> <td>DOI Prefix</td> <td>:</td> <td>10.21274 by Crossref</td> </tr> <tr> <td>Pimpinan Redaksi</td> <td>:</td> <td>Muhammad Alhada Fuadilah Habib, S.Sosio., M.A.</td> </tr> <tr> <td class="align-top-left">Penerbit</td> <td>:</td> <td><a href="https://febi.uinsatu.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung</a></td> </tr> <tr> <td>Frekuensi</td> <td>:</td> <td>Dua Kali Setahun (Edisi Juni dan Desember)</td> </tr> <tr> <td>Tipe</td> <td>:</td> <td>Jurnal Akses Terbuka, dan Artikel yang Terbit Melalui Proses Peninjauan</td> </tr> <tr> <td>Pengindeks</td> <td>:</td> <td><a href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&user=AnCAroYAAAAJ&authuser=1&scilu=&scisig=AMD79ooAAAAAYX-7HrtZeA1WsDKZImLGswAkFvpLIpNO&gmla=AJsN-F7gtoBtJuywmMqcrDltfpeoGOgr7_1dxrTPP0J4TSSwx1xHJx7lu3C1_EcTpHOVlu9zdoFa1xNSIXmrn92uEO7xZiWZ7GrsJa57mTwUNZ2FoC7uc1uudaCS35qfiB-JiY6EszEF&sciund=2790603640524884038" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/arrehla/Google_Scholar2.png" height="30"></a><a href="https://search.crossref.org/?q=2808-7089&from_ui=yes" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/arrehla/crossre.png" height="30"></a><a href="https://moraref.kemenag.go.id/archives/journal/99226966393203414" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/arrehla/moraref.png" height="30"></a><a href="https://www.base-search.net/Search/Results?type=all&lookfor=Jurnal+Penelitian+Mahasiswa+Ilmu+Sosial%2C+Ekonomi%2C+dan+Bisnis+Islam+%28SOSEBI%29&ling=0&oaboost=1&name=&thes=&refid=dcresen&newsearch=1" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/arrehla/base.png" height="30"></a><a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&search_text=Jurnal+Penelitian+Mahasiswa+Ilmu+Sosial%2C+Ekonomi%2C+dan+Bisnis+Islam+%28SOSEBI%29&search_type=kws&search_field=full_search" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/arrehla/dimensions.png" height="30"></a><a href="https://www.neliti.com/journals/sosebi" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/arrehla/Neliti.png" height="30"></a><a href="https://onesearch.id/Search/Results?filter[]=repoId:IOS16355" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/arrehla/onesearch.png" height="30"></a><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN-L/2808-7089" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/arrehla/international_centre.png" height="30"></a><a href="https://www.scilit.net/sources/118618" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/arrehla/scilit.png" height="30"></a><a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/36460" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/adm_sosebi/garuda1.png" height="30"></a> <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/14992" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/adm_sosebi/sinta1_(1).png" height="30"></a><img></td> </tr> </tbody> </table> <p> </p>http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/sosebi/article/view/10830PENGARUH ISLAMIC LIFESTYLE, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP PERILAKU IMPULSIF PADA PENGGUNA E-COMMERCE SHOPEE DI WATAMPONE2025-06-27T21:40:58+07:00Mirnawati Mirnawati[email protected]Jumarni Jumarni[email protected]Masyhuri Masyhuri[email protected]<p><strong><em>Abstrak: </em></strong><em>Sejalan dengan pertumbuhan pengguna e-commerce di Indonesia, perilaku impulsif dalam pembelian menjadi fenomena yang semakin umum. Gaya hidup Islami, harga produk, dan promosi diduga memiliki pengaruh terhadap kecenderungan perilaku impulsif konsumen dalam melakukan transaksi di platform e-commerce Shopee. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Islamic lifestyle, harga, dan promosi terhadap perilaku impulsif pengguna e-commerce Shopee. Populasi dalam studi ini adalah pengguna e-commerce Shopee di Watampone, dengan jenis penelitian yaitu penelitian lapangan menggunakan pendekatan kuantitatif. </em><em>Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 115 responden dengan </em><em>teknik Simple Random Sampling.</em> <em>Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) yang dioperasikan melalui perangkat lunak SmartPLS. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga (X1) memiliki nilai p-value sebesar 0,408, sementara promosi (X2) memiliki nilai p-value sebesar 0,186, yang menunjukkan bahwa keduanya tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku impulsif (Y). Hal ini menandakan bahwa aspek psikologis dan sosial, juga berkontribusi dalam mendorong pembelian impulsif. Islamic lifestyle (X3) berpengaruh signifikan dan berdampak positif pada perilaku impulsif (Y) pada pengguna e-commerce Shopee di Watampone, dengan p-value sebesar 0,000. Hal ini menandakan bahwa semakin bersemangat seseorang dalam menjalankan pola hidup Islami, semakin besar pengaruhnya dalam keputusan pembelian, termasuk perilaku impulsif.</em></p> <p><strong><em>Kata Kunci:</em></strong> <em>Islamic Lifestyle; Harga; Promosi; Perilaku Impulsif; E-commerce; Shopee.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>In line with the growth of e-commerce users in Indonesia, impulsive behavior in purchasing is becoming an increasingly common phenomenon. Islamic lifestyle, product prices, and promotions are thought to have an influence on the tendency of consumer impulsive behavior in making transactions on the Shopee e-commerce platform. This study aims to analyze the influence of Islamic lifestyle, prices, and promotions on the impulsive behavior of Shopee e-commerce users. The population in this study were Shopee e-commerce users in Watampone, with the type of research being field research using a quantitative approach. The number of samples used was 115 respondents with the Simple Random Sampling technique. The data analysis method used is Structural Equation Modeling (SEM) which is operated through SmartPLS software. The findings of this study indicate that the price variable (X1) has a p-value of 0.408, while promotion (X2) has a p-value of 0.186, indicating that both do not have a significant effect on impulsive behavior (Y). This indicates that psychological and social aspects also contribute to encouraging impulsive buying. Islamic lifestyle (X3) has a significant and positive impact on impulsive behavior (Y) on Shopee e-commerce users in Watampone, with a p-value of 0.000. This indicates that the more enthusiastic a person is in implementing an Islamic lifestyle, the greater the influence on purchasing decisions, including impulsive behavior.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Islamic Lifestyle; Price; Promotion; Impulsive Behavior; E-commerce; Shopee.</em></p>2025-06-27T21:40:17+07:00##submission.copyrightStatement##http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/sosebi/article/view/10863ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN GUNA MENINGKATKAN ASET PONDOK PESANTREN IBNU MAS’UD PUTRI DI HULU SUNGAI SELATAN2025-06-27T22:35:18+07:00Maeyza Kholisyatul Ilmiah[email protected]Muhammad Rifqi Hidayat[email protected]Atika Zahra Maulida[email protected]<p><strong><em>Abstrak: </em></strong><em>Pengelolaan keuangan yang baik merupakan aspek krusial dalam menjamin keberlanjutan dan perkembangan suatu lembaga, termasuk lembaga pendidikan berbasis pesantren. Pengelolaan keuangan yang efektif tidak hanya mendukung operasional harian, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan aset dan kemandirian finansial lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pengelolaan keuangan yang diterapkan dalam meningkatkan aset Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud Putri. Penelitian ini didasarkan pada teori manajemen keuangan yang efektif, yang menekankan pentingnya perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian keuangan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan keuangan yang diterapkan, seperti perencanaan anggaran, pencatatan keuangan berbasis digital, dan optimalisasi unit usaha pesantren, berkontribusi signifikan terhadap peningkatan aset, termasuk infrastruktur, sarana prasarana, dan fasilitas penunjang lainnya. Selain itu, penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas serta strategi diversifikasi sumber pendapatan menjadi faktor utama dalam mendukung kemandirian finansial pesantren. Dengan sistem pengelolaan keuangan yang baik, pesantren mampu menjaga keberlanjutan ekonomi serta meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi santri secara berkelanjutan.</em></p> <p><strong><em>Kata Kunci:</em></strong> <em>p</em><em>engelolaan </em><em>k</em><em>euangan; </em><em>p</em><em>ondok </em><em>p</em><em>esantren; </em><em>p</em><em>eningkatan </em><em>a</em><em>set.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>Financial management is a crucial aspect in ensuring the sustainability and development of an institution, including pesantren-based educational institutions. Effective financial management not only supports daily operations, but also plays an important role in increasing the assets and financial independence of the institution. This study aims to analyse the financial management system applied in increasing the assets of Ibn Mas'ud Pesantren Putri. This research is based on the theory of effective financial management, which emphasises the importance of financial planning, organisation, supervision and control. The method used is descriptive qualitative with a case study approach. Data collection techniques include interviews, observation, and documentation. The results showed that the implemented financial management system, such as budget planning, digital-based financial records, and optimisation of pesantren business units, significantly contributed to the increase in assets, including infrastructure, facilities, and other supporting facilities. In addition, the application of the principles of transparency and accountability as well as the strategy of diversifying income sources are the main factors in supporting the financial independence of pesantren. With a good financial management system, pesantren are able to sustain their economic sustainability and improve the quality of education services for students in a sustainable manner.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong> <em>f</em><em>inancial </em><em>m</em><em>anagement; </em><em>i</em><em>slamic </em><em>b</em><em>oarding </em><em>s</em><em>chool; </em><em>a</em><em>sset </em><em>e</em><em>nhancement. </em></p>2025-06-27T22:35:10+07:00##submission.copyrightStatement##http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/sosebi/article/view/10844ANALISIS KEMISKINAN STRUKTURAL NELAYAN ETNIS SUKU BAJO PERSPEKTIF PEMIKIRAN IBNU KHALDUN2025-06-27T23:17:02+07:00Nurfadia Nurfadia[email protected]Abdulahanaa Abdulahanaa[email protected]Arifin S.[email protected]<p><strong><em>Abstrak: </em></strong><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kemiskinan struktural pada nelayan etnis Suku Bajo di Kelurahan Bajoe, Kabupaten Bone, serta menganalisis fenomena tersebut dalam perspektif pemikiran Ibnu Khaldun. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan ekonomi Islam. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat nelayan Etnis Suku Bajo dan akademisi bidang ekonomi syariah. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penyebab kemiskinan struktural yang dialami nelayan Suku Bajo di Kelurahan Bajoe Kabupaten Bone bukan sekadar akibat keterbatasan individu, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti marginalisasi sosial, kebijakan yang tidak berpihak, serta ketimpangan ekonomi. Pola hidup tradisional, keterbatasan akses terhadap pendidikan dan modal, serta perubahan iklim semakin memperburuk kondisi nelayan, dan (2) Kemiskinan struktural yang dialami oleh nelayan etnis Suku Bajo di Kelurahan Bajoe, Kabupaten Bone, dalam perspektif pemikiran Ibnu Khaldun dapat dijelaskan melalui konsep </em>ashabiyyah<em>, yakni solidaritas sosial atau ikatan kekelompokan yang menjadi dasar kekuatan dan ketahanan suatu komunitas, struktur sosial, dan siklus peradaban. Solidaritas sosial yang kuat dalam komunitas Bajo memiliki peran penting dalam ketahanan ekonomi para nelayan, namun dalam praktiknya, hal ini sangat bergantung pada kepemimpinan dan kebijakan yang diterapkan. Melemahnya ashabiyyah, akibat kepemimpinan yang tidak inklusif serta tekanan eksternal seperti modernisasi tanpa peningkatan kapasitas sumber daya manusia, semakin memperburuk kondisi kemiskinan nelayan Suku Bajo. </em></p> <p><strong><em>Kata Kunci:</em></strong><em> ibnu khaldun; kemiskinan struktural; suku bajo.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>This study aims to identify the causes of structural poverty among fishermen of the Bajo ethnic group in Bajoe Village, Bone Regency, and to analyze this phenomenon from the perspective of Ibn Khaldun's thinking</em><em>. The type of research used is qualitative with an Islamic economic approach. The data collection methods used are observation, interviews, and documentation. The subjects in this study are the Bajo ethnic fishing community and academics. The data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and conclusion drawn. The results of the study show that: (1) The causes of structural poverty experienced by Bajo fishermen in Bajoe Village, Bone Regency are not only due to individual limitations, but are also influenced by external factors such as social marginalization, impartial policies, and economic inequality. Traditional lifestyles, limited access to education and capital, and climate change further worsen their conditions, and (2) The structural poverty experienced by fishermen of the Bajo ethnic group in Bajoe Village, Bone Regency, from the perspective of Ibn Khaldun's thinking can be explained through the concept of ʿashabiyyah, namely social solidarity or group ties which are the basis for the strength and resilience of a community, social structure, and cycle of civilization, social structure, and civilizational cycles. Strong social solidarity within the Bajo community plays an important role in their economic resilience, but in practice, it is highly dependent on leadership and policies implemented. The weakening of the ashabiyyah, due to non-inclusive leadership and external pressures such as modernization without increasing the capacity of human resources, further worsens their poverty conditions.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> ibnu khaldun; structural poverty; bajo tribe</em></p>2025-06-27T23:16:59+07:00##submission.copyrightStatement##http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/sosebi/article/view/10855DAMPAK PENGGUNAAN QRIS TERHADAP AKTIVITAS EKONOMI PEDAGANG DI PASAR 16 ILIR PALEMBANG2025-06-30T03:04:45+07:00Hanna Rahmadaniah[email protected]Bella Puspita Sari[email protected]Safta Arwandi[email protected]Maya Panorama[email protected]<p><strong><em>Abstrak: </em></strong><em>Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan besar pada sistem pembayaran, di mana Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi inovasi penting yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta merangkul lebih banyak orang dalam sistem keuangan. Namun, adopsi QRIS di pasar tradisional masih rendah karena kurangnya pengetahuan digital dan preferensi konsumen yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan QRIS terhadap kegiatan ekonomi para pedagang di Pasar 16 Ilir Palembang. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dan observasi partisipatif terhadap 30 pedagang yang telah memanfaatkan QRIS selama minimal tiga bulan, yang dipilih melalui purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa QRIS memberikan dampak positif yang signifikan terhadap efisiensi transaksi (90%), otomatisasi pencatatan keuangan (76,7%), dan keamanan dalam proses pembayaran (73,3%). Selain itu, QRIS juga berkontribusi dalam peningkatan jumlah pelanggan (66,7%) dan omzet penjualan (53,3%), yang sejalan dengan konsep kegunaan yang dirasakan dalam Technology Acceptance Model (TAM). Meskipun demikian, terdapat beberapa tantangan seperti preferensi pelanggan untuk melakukan transaksi secara tunai (73,3%), kesulitan bagi pedagang dalam menggunakan aplikasi digital (60%), gangguan sinyal internet (50%), dan kurangnya dukungan teknis (33,3%), yang mengindikasikan perlunya peningkatan kemudahan penggunaan. Untuk itu, penelitian ini merekomendasikan program pendidikan digital yang berkelanjutan, pengembangan infrastruktur digital yang memadai, serta promosi aktif untuk meningkatkan kesadaran dan minat terhadap QRIS. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di pasar tradisional serta meningkatkan daya saing pedagang dalam era digital.</em></p> <p><em>Kata Kunci</em><em>: </em><em> QRIS; pasar tradisional; efisiensi transaksi; pedagang; digitalisasi pembayaran. </em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>The development of information technology has brought major changes to the payment system payment system, where the Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) has become an important an important innovation that aims to improve efficiency and embrace more people in the financial system. more people in the financial system. However, QRIS adoption in traditional markets markets is still low due to the lack of digital knowledge and preferences of different consumers. This </em><em>study aims to examine the effect of the use of QRIS on the economic activities of traders in 16 Ilir Market, Palembang. Palembang. Using a descriptive qualitative method, this research involves in-depth interviews and participatory observation of 30 merchants who have been utilizing QRIS for at least three months. who have utilized QRIS for at least three months, selected through purposive sampling. purposive sampling. The results of this study show that QRIS provides a significant positive impact on transaction efficiency (90%), automation of (76.7%), and security in the payment process (73.3%). In addition, QRIS also contributes to an increase in the number of customers (66.7%) and sales turnover (53.3%). and sales turnover (53.3%), which is in line with the concept of perceived usefulness in the Technology Acceptance Model (TAM). in the Technology Acceptance Model (TAM). Nonetheless, there are some challenges such as customers' preference for cash transactions (73.3%), difficulties for merchants in using digital applications (60%), internet signal interference (50%), and lack of technical support (33.3%), indicating the need for indicating the need to improve the ease of This research recommends a sustainable digital education program, development of adequate digital infrastructure, as well as active promotion to increase awareness and interest in QRIS. This is expected to encourage inclusive and sustainable economic growth in traditional markets as well as improve traditional markets as well as improving merchant competitiveness in the digital era.</em></p> <p><em>Keywords: QRIS; traditional markets; transaction efficiency; merchants; payment digitization.</em></p>2025-06-30T03:04:40+07:00##submission.copyrightStatement##http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/sosebi/article/view/10865ANALISIS PENGAWASAN PENYELENGGARA PERJALANAN IBADAH UMROH (PPIU) DI KOTA PEKANBARU2025-06-30T03:43:35+07:00Leo Syaputra[email protected]Muhammad April[email protected]<p><strong><em>Abstrak:</em></strong><em> Ibadah haji</em><em> adalah ibadah wajibnya umat islam (bagi orang yang mampu) dan termasuk rukun islam yang ke 5, Masa tunggu pelaksanaan Ibadah haji sangat lama sehingga menjadikan umrah (haji kecil) sebagai alternatif untuk melaksanakan ibadah ke tanah suci mekkah. Kehadiran beragam biro perjalanan sebagai penyelenggara perjalanan ibadah umrah di Indonesia (PPIU) adalah pilihan utama dalam melaksanakan ibadah umrah. </em><em>Banyak masalah pelayanan dan perlindungan jemaah oleh penyelenggara perjalanan ibadah haji dan umrah, hal ini semakin diperburuk dengan kasus penipuan yang melibatkan biro perjalanan haji dan umrah </em><em>di </em><em>pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengawasan terhadap Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif </em><em>melalui wawancara mendalam dengan Kasi Haji dan Umrah Kementrian Agama Provinsi Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan PPIU di Kota Pekanbaru oleh Kementerian Agama Kota Pekanbaru dan Kementerian Agama Provinsi Riau belum optimal. Hal ini disebabkan jenis pengawasan rutin belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik, terutama terkait dengan Inspeksi Lapangan, karena satuan tugas untuk memantau langsung ke lapangan belum berjalan sebagaimana mestinya. </em></p> <p><strong><em>Kata </em></strong><strong><em>Kunci: </em></strong><em>Analisis</em><em>; Pengawasan</em><em>; PPIU</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Abstrac</em></strong><em>t: The Hajj pilgrimage is a mandatory worship for Muslims (for those who are able) and is included in the 5th pillar of Islam. The waiting period for the implementation of the Hajj pilgrimage is very long, making Umrah (minor hajj) an alternative to performing the pilgrimage to the holy land of Mecca. The presence of various travel agencies as organizers of Umrah pilgrimage trips in Indonesia (PPIU) is the main choice in performing the Umrah pilgrimage. There are many problems with the service and protection of pilgrims by the organizers of the Hajj and Umrah pilgrimage trips, this is further exacerbated by cases of fraud involving Hajj and Umrah travel agencies in Indonesia, especially in Pekanbaru. This study aims to analyze the supervision of Umrah Pilgrimage Travel Organizers (PPIU) in Pekanbaru City. The method used in this study is qualitative with a descriptive approach through in-depth interviews with the Head of Hajj and Umrah Section of the Ministry of Religion of Riau Province. The results of the study indicate that the supervision of PPIU in Pekanbaru City by the Ministry of Religion of Pekanbaru City and the Ministry of Religion of Riau Province is not optimal. This is because the type of routine supervision has not been fully implemented properly, especially related to Field Inspection, because the task force to monitor directly in the field has not run properly. </em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Analysis; Supervision; PPIU</em></p>2025-06-30T03:43:32+07:00##submission.copyrightStatement##http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/sosebi/article/view/10640PENGEMBANGAN WISATA EDUKASI2025-06-30T04:15:02+07:00Fitrianatsany Fitrianatsany[email protected]Alvin Bagus Prastya[email protected]<p><strong><em>Abstrak: </em></strong><em>Penelitian ini mengkaji pariwisata edukasi dan konservasi satwa liar di Kabupaten Blitar dengan fokus pada kawasan hutan dan kawasan konservasi satwa, khususnya Maliran Deer Feeding dan Kesambi Trees Park yang terletak di Alas Maliran Blitar. Lokasi ini dipilih sebagai objek penelitian karena Maliran Deer Feeding dan Kesambi Trees Park merupakan destinasi pariwisata edukasi serta tempat konservasi rusa yang menerapkan konservasi ex-situ, yaitu upaya pelestarian satwa di luar habitat alaminya. Selain itu, dalam pengembangan usaha pariwisata, terdapat kawasan hutan produksi seperti pohon kesambi, mahoni, dan trembesi yang dapat dinikmati wisatawan sebagai tempat berteduh dan fasilitas edukasi, serta berbagai wahana permainan dan aktivitas fisik seperti playground, double track, dan wahana permainan dewasa yang dapat digunakan oleh wisatawan atau pengunjung dan dikembangkan oleh pengelola objek wisata. Masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah kurang optimalnya pengelolaan objek wisata Maliran Deer Feeding dan Kesambi Trees Park, seperti kondisi tempat yang kurang terawat, kekurangan tenaga kerja untuk menjaga kelestarian kawasan wisata ini, promosi yang belum maksimal, serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lokasi wisata sebagai ladang penghidupan. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT yang menganalisis bentuk, struktur, dan fungsi dalam masyarakat. Pendekatan ini memberikan pemahaman tentang cara masyarakat berkembang atau terbentuk melalui elemen-elemen yang saling terhubung dan dinamis untuk memenuhi kebutuhan individu. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan melakukan observasi langsung di lapangan, wawancara dan dokumentasi. Pada Penelitian ini penting untuk menciptakan strategi pengembangan potensi pariwisata yang melibatkan masyarakat, pengelola, dan pemerintah. Hal ini membantu membangun pariwisata berkelanjutan dengan mengembangkan pariwisata alternatif, produk wisata yang berfokus pada minat konsumen, melibatkan komunitas lokal, mempromosikan citra destinasi, dan menggali keaslian destinasi tersebut. </em></p> <p><strong><em>Kata Kunci: </em></strong><em>Wisata Edukasi; Konservasi Satwa Liar; Pariwisata Berkelanjutan.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>This study examines educational tourism and wildlife conservation in Blitar Regency, focusing on forest areas and wildlife conservation sites, particularly Maliran Deer Feeding and Kesambi Trees Park located in Alas Maliran Blitar. These locations were chosen as research objects due to their roles as educational tourism destinations and conservation sites for deer, implementing ex-situ conservation efforts that preserve wildlife outside their natural habitats. Additionally, the development of tourism businesses includes production forest areas featuring kesambi, mahogany, and trembesi trees that serve as shaded spots and educational facilities for visitors. Various recreational facilities such as playgrounds, double tracks, and adult activity zones are also available and managed by tourism operators. Challenges identified in this study include suboptimal management of Maliran Deer Feeding and Kesambi Trees Park, such as poor maintenance, insufficient manpower to maintain conservation efforts, inadequate promotion, and a lack of community awareness in utilizing the tourism site as a livelihood source. This study uses SWOT analysis to examine the forms, structures, and functions within society. This approach provides an understanding of how society develops or is formed through interconnected and dynamic elements that fulfill individual needs. A qualitative case study method was applied, utilizing direct field observation, interviews, and documentation. The findings highlight the importance of developing tourism potential strategies involving the community, managers, and government to foster sustainable tourism by promoting alternative tourism, consumer-interest-focused products, local community engagement, destination image promotion, and authenticity exploration.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Educational Tourism; wildlife conservation; Sustainable Tourism</em></p>2025-06-30T04:14:59+07:00##submission.copyrightStatement##