Abstract
Abstrak: Potensi dan popularitas wisata kuliner kopi, khususnya kopi Arabika Gayo, telah meraih pengakuan baik secara lokal maupun internasional karena keunikan aroma dan citarasanya. Namun, dampak luas pandemi COVID-19 terhadap sektor pariwisata di Indonesia telah memberikan tantangan serius, termasuk bagi industri wisata kuliner kopi di Aceh Tengah. Penurunan kunjungan wisatawan telah mengganggu berbagai aspek bisnisnya. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi dampak tersebut dan menemukan solusi yang tepat guna menghidupkan kembali industri ini. Melalui metode penelitian yang melibatkan observasi, wawancara mendalam, dan FGD, upaya dilakukan untuk mengoptimalkan potensi wisata kuliner kopi di wilayah tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembatasan jam operasional bisnis kuliner kopi merupakan salah satu dampak terbesar dari pandemi COVID-19 di Aceh Tengah, menyebabkan penurunan pendapatan dan kesulitan dalam ekspor. Meskipun demikian, potensi pariwisata di daerah tersebut tetap tinggi meskipun terjadi penurunan jumlah wisatawan akibat adanya pembatasan aktivitas.
Kata Kunci: Pariwisata Kuliner Kopi; Arabika Gayo; Dampak COVID-1; Strategi pemulihan.
Abstract: The potential and popularity of coffee culinary tourism, particularly Arabica Gayo coffee, have garnered recognition both locally and internationally for its unique aroma and flavor profile. However, the widespread impact of the COVID-19 pandemic on the tourism sector in Indonesia has posed serious challenges, including to the coffee culinary tourism industry in Central Aceh. Decreased tourist visits have disrupted various aspects of the business. Hence, research is conducted to identify these impacts and find suitable solutions to revitalize this industry. Through research methods involving observation, in-depth interviews, and group discussions, efforts are made to optimize the potential of coffee culinary tourism in the region. The analysis reveals that operational hour restrictions on coffee culinary businesses are among the major impacts of the COVID-19 pandemic in Central Aceh, resulting in revenue decline and export difficulties. Nevertheless, the tourism potential in the area remains high despite the decrease in tourist numbers due to activity restrictions.
Keywords: Coffee Culinary Tourism; Arabica Gayo; COVID-19 Impact; Recovery strategies
References
Al Usrah, C. R., Tambarta, E., Rizki, D., Mahyarni, M., & Rahman , A. (2024). Awakening Aroma: Weathering the Covid-19 Storm in Aceh's Coffee Culinary Tourism and Farming Community. Proceedings of International Conference on Social Science, Political Science, and Humanities (ICoSPOLHUM.
Andriani, U., Hidayati, A. N., & Habib, M. A. F. (2022). Strategi pemasaran pedagang pasar tradisional Megaluh Jombang dalam meningkatkan penjualan pada masa pandemi Covid-19. Jurnal Sinar Manajemen, 9(2), 286-296.
Angkasa, Heni, & Gandha, M. V. (2019). Rumah Kopi. Jurnal Stupa Sains, Teknologi, Urban, Perencanaan, Arsitektur, 1(1), 578-581.
Badan Pusat Statistik (BPS). ( 2019). Aceh Tengah Dalam Angka. Aceh Tengah: BPS.
Dewi , N. M., Wayan, I., & Ayu, I. (2015). Analisis Finansial Dan Nilai Tambah Pengolahan Kopi Arabika Di Koperasi Tani Manik Sedana Kabupaten Bangli. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata, 4.
Fadli, Hafni, Z., & Emmia, T. (2020). Kendala Pemasaran Kopi Arabika Pada Masa Pandemi Covid 19 di Aceh Tengah. Bisnis Tani, 6(2).
Firdaus, M., & Utami, H. (2020). Pengaruh Ketinggian dan Iklim terhadap Kualitas Kopi Arabika Gayo di Aceh Tengah. Jurnal Agribisnis Indonesia, 8(2), 85-95.
Hidayat, S., & Putra, Y. (2023). Diversifikasi Produk Kopi sebagai Strategi Pemulihan Industri Pasca Pandemi di Aceh Tengah. Jurnal Inovasi dan Kreativitas Industri Kopi, 4(2), 25-35.
Martono, N. (2014). Sosiologi Pendidikan Michel Foucault: Pengetahuan, Kekuasaan, Disiplin, Hukuman, dan Seksualitas. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Maulina, N., Sayuti, M., & Said, B. H. (2020). Hubungan Konsumsi Kopi Dengan Frekuensi Denyut Nadi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malikussaleh Tahun 2019. AVERROUS: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Malikussaleh, 6(1), 17.
Moleong, L. J. (2005). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Karya.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nuraini, S., & Fadhil, A. (2022). Peran Pelatihan dan Pendidikan dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif di Aceh Tengah. Jurnal Pendidikan dan Inovasi, 7(1), 25-35.
Pawlikowska, T., Zhang, W., Griffiths, F., Dalen, J. v., & Vleuten, C. v. (2012). Verbal and non-verbal behavior of doctors and patients in primary care consultations – How this relates to patient enablement. Patient Education and Counseling, LXXXVI(1), 70-76. doi:10.1016
Praza, R. (2017). Identifikasi Saluran Pemasaran Kopi Arabika Gayo Pada Cv. Gayo Mandiri Coffee Kabupaten Bener Meriah. Jurnal Agrifo, 2(1).
Putri, R., & Zulkifli, M. (2021). Pengembangan Produk Lokal sebagai Strategi Pemulihan Ekonomi Kreatif di Aceh Tengah. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 4(3), 60-70.
Rahman, M. A., & Fitri, D. (2022). Transformasi Digital dalam Industri Kopi di Aceh Tengah: Studi Kasus Pemesanan Online. Jurnal Teknologi dan Bisnis Kopi, 3(1), 30-40.
Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.
Suyanto, B., & Sutinah. (2008). Metode Penelitian Sosial : Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana.
Syukri, M. S. (2016). Hikayat Negeri Kopi. Jakarta: PT. Gramedia.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.