GRAND MODEL PARIWISATA HALAL DAN EKONOMI KREATIF
Download Article (PDF)

Keywords

grand model
pariwisata halal
ekonomi kreatif
perekonomian inklusif
Aceh

How to Cite

Razali, R., Taufiq, T., & Maulana, N. (2024). GRAND MODEL PARIWISATA HALAL DAN EKONOMI KREATIF. Journal of Islamic Tourism Halal Food Islamic Traveling and Creative Economy, 4(2), 115-142. https://doi.org/10.21274/ar-rehla.v4i2.10239

Abstract

Abstrak: Penelitian berfokus pada pemodelan transformasi perekonomian Aceh melalui harmonisasi konsep pariwisata halal dengan ekonomi kreatif. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif analitis dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Adapun analisis data merujuk pada teknik analisis interaktif yang diawali dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa pengembangan grand model pariwisata halal dan ekonomi kreatif di Aceh bukan hanya sekedar upaya untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi. Tetapi merupakan langkah strategis dalam menciptakan perekonomian inklusif yang berkelanjutan. Sinergi antara kedua sektor ini sangat potensial dalam menciptakan ekosistem yang berkelanjutan. Kunci keberhasilan transformasi ini terletak pada harmonisasi unsur-unsur syariat Islam, seni budaya, sejarah, keindahan alam, dan digitalisasi yang saling melengkapi dalam membangun pengalaman wisata yang autentik dan bermakna. Nilai Islam memberikan arah moral dan etika, budaya lokal memperkaya pengalaman wisatawan dengan keunikan yang tidak ternilai, unsur sejarah meningkatkan inspirasi, sementara digitalisasi membuka jalan menuju pemasaran yang lebih luas dan efisiensi operasional yang lebih tinggi. Namun, perjalanan menuju pencapaian visi besar ini menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi seperti keterbatasan infrastruktur yang menghambat aksesibilitas, minimnya pemberdayaan sumber daya manusia yang memperlambat manajemen pengelolaan wisata halal secara profesional, lemahnya koordinasi pemerintah dan stakeholder. Terdapat pula tantangan dalam menjaga konsistensi nilai-nilai halal, adanya konflik pengembangan yang berpotensi mengancam pelestarian alam, termasuk kesulitan pelaku bisnis dalam menyesuaikan nilai budaya lokal dengan pasar wisata halal yang berkembang. Temuan penelitian berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi memperhatikan keberagaman sosial dan keberlanjutan lingkungan.

Kata Kunci: grand model; pariwisata halal; ekonomi kreatif; perekonomian inklusif; Aceh.

 

Abstract: The study focuses on modeling the transformation of the Acehnese economy through the harmonization of the concept of halal tourism with the creative economy. The study uses a qualitative descriptive analytical method with data collection techniques through observation and documentation. The data analysis refers to interactive analysis techniques that begin with data reduction, data presentation, drawing conclusions and data verification. The results of the study identified that the development of a grand model of halal tourism and the creative economy in Aceh is not just an effort to advance the tourism and economic sectors. But it is a strategic step in creating a sustainable inclusive economy. The synergy between these two sectors has great potential in creating a sustainable ecosystem. The key to the success of this transformation lies in the harmonization of elements of Islamic law, arts and culture, history, natural beauty, and digitalization that complement each other in building an authentic and meaningful tourism experience. Islamic values ​​provide moral and ethical direction, local culture enriches the tourist experience with invaluable uniqueness, historical elements increase inspiration, while digitalization paves the way for wider marketing and higher operational efficiency. However, the journey towards achieving this grand vision faces a number of challenges that need to be overcome such as limited infrastructure that hinders accessibility, minimal empowerment of human resources that slows down the management of halal tourism professionally, weak coordination between the government and stakeholders. There are also challenges in maintaining the consistency of halal values, the existence of development conflicts that have the potential to threaten environmental conservation, including the difficulty of business actors in adapting local cultural values ​​to the growing halal tourism market. Research findings contribute to economic development that is not only financially profitable, but also pays attention to social diversity and environmental sustainability.

Keywords: grand model; halal tourism; creative economy; inclusive economy; Aceh.

https://doi.org/10.21274/ar-rehla.v4i2.10239
Download Article (PDF)

References

Abidin, Z., Satriya, B., & Sukowati, P. (2024). Development of Halal Tourism Organization in Banda Aceh City. In 4th International Conferences in Social Sciences (4th ICONISS): Urban Innovation, KnE Social Sciences, 54–64. https://doi.org/10.18502/kss.v9i26.17069

Adinugraha, H. H., Marotina, R. N., Jannah, N. K., Rohmah, Hidayah, N., Happy, F., Muhammad, A., Asrofi, Adlha, Z., Habibi, A., & M. Agus ChalimiHendri H. Adinugraha, R.Nia Marotina, Nur Khodirotul Jannah, Rohmah, Nur Hidayah, Firman Happy, Adib Muhammad, Asrofi, Zainal Adlha, Akhsan Habibi, M. A. C. (2022). Ekonomi Kreatif: Konsep, Peluang, dan Strategi Pengembangan. Scientist Publishing.

Ampelsa. (2024). Produksi tas bordir khas Aceh. Antaranews. https://sumbar.antaranews.com/berita/639265/produksi-tas-bordir-khas-aceh

Ardiyansyah, A., Hanifah, I., & Nadirah, I. (2024). Halal Investment and Tourism Policy in Aceh Province, Indonesia: Opportunities and Challenges. Kanun: Jurnal Ilmu Hukum, 26(1), 31–46. https://doi.org/10.24815/kanun.v26i1.36136

Bappenas. (2023). Capaian Indikator Utama Pembangunan. SIMREG. https://simreg.bappenas.go.id/home/pemantauan/tk

Harjoni, Taufiq, Malahayatie, & Rijal, S. (2024). The Excellence of Aceh in The Management of Halal-Friendly Tourism For The Millennial Muslim Generation. International Journal of Instructional Cases, 8(1), 527–547. https://ijicses.com/index.php/the-excellence-of-aceh-in-the-management-of-halal-friendly-tourism-for-the-millennial-muslim-generation/

Husniati, A. M., Lubis, S., & Yusnadi, Y. (2024). Digital Media: Penggunaannya Dalam Proses Konstruksi Branding Wisata Halal “The Light of Aceh.” Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 13(1), 184–204. https://doi.org/10.14710/interaksi.13.1.184-204

Indonesia, K. P. (2019). Rencana Strategis Pengembangan Pariwisata Halal 2019-2024.

Kamaruddin. (2024). Penguatan Konsep Wisata Islami Dalam Meningkatkan Kenyamanan Wisatawan. Jurnal Komunikasi Dan Media, 1(1), 72–89.

Kemenpar. (2015). Laporan Akhir Kajian Pengembangan Wisata Syariah. Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata RI.

Kemenparekraf. (2021). Potensi Pengembangan Wisata Halal di Indonesia. Kemenparekraf/Baparekraf RI. https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Potensi-Pengembangan-Wisata-Halal-di-Indonesia

Kemenparekraf. (2024). Kemenparekraf Promosikan Bangga Berwisata di Indonesia Lewat DIATF 2024. Kemenparekraf/Baparekraf RI. https://www.kemenparekraf.go.id/berita/siaran-pers-kemenparekraf-promosikan-bangga-berwisata-di-indonesia-lewat-diatf-2024

Linge, A. (2024). Pariwisata Dan Syariah: Prespektif Fatwa DSN-MUI dan Fatwa MPU Aceh. Brilliant: Journal of Islamic Economics and Finance, 2(1), 90–101. https://journal.yibri.id/index.php/brijief/article/view/55%0Ahttps://journal.yibri.id/index.php/brijief/article/download/55/36

Maulana, N., & Zulfahmi. (2022). Potensi Pengembangan Industri Halal Indonesia di Tengah Persaingan Halal Global. Jurnal Iqtisaduna, 8(2), 136–150. https://doi.org/10.24252/iqtisaduna.v8i2.32465

Muhamad, N. (2024). Mayoritas Penduduk Indonesia Beragama Islam Pada Semester I 2024. Databoks.Katadata.Co.Id. Mayoritas Penduduk Indonesia Beragama Islam pada Semester I 2024

Munawar. (2023). Jumlah Umat Islam (Muslim) Sedunia Tahun 2023. NUCilacaponline. https://pcnucilacap.com/jumlah-umat-islam-muslim-se-dunia-tahun-2023-ada-berapa.

Nurliana, & Rambe, E. (2024). Qanun and Syariah Tourism in the Approach of Communication in Central Aceh. Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab Dan Dakwah, 6(1), 109–125. https://doi.org/10.32939/ishlah.v6i1.322

Prabowo, A. (2024). Kemenparekraf Nilai Ekraf Capai Delapan Persen PDB Nasional. Rri.Co.Id. https://www.rri.co.id/bisnis/943296/kemenparekraf-nilai-ekraf-capai-delapan-persen-pdb-nasional

Purnomo, R. A. (2016). Ekonomi Kreatif Pilar Pembangunan Indonesia (C. I (ed.)). Ziyad Visi Media.

Rahayu, S. W., & Abbas, S. (2024). A Synergy of Halal Tourism Regulations and Tourism Rights Protection in Aceh: Pentahelix Model. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 8(3), 1454–1475. https://doi.org/10.22373/sjhk.v8i3.23495

Safitri, L. N., Mukaromah, S. M., & Habib, M. A. F. (2021). Analisis potensi obyek wisata pantai dengan konsep halal beach tourism di Kota Denpasar. Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy, 1(2), 143-156.

Safitri, T., Faradina, A., Fatimah, S., Roslina, N., Afrah, N., Fathi Rizqi, M., Irvan, Y., Khausar, T., Amuren, M., Syahprijal, J., & Jauar, E. (2023). Pengembangan Wisata Halal Terhadap Sarana Prasarana dan Kesadaran Masyarakat di Gampong Ujong Muloh Kecamatan Indra Jaya. Jurnal Riset Dan Pengabdian Masyarakat, 3(2), 207–216. https://doi.org/10.22373/jrpm.v2i2.2938

Sekaran, U., & Bougie, R. (2017). Research Methods for Business. Salemba Empat.

Setyadi, A. (2023). Melihat Geliat Bisnis Kopi Gayo Yang Diekspor ke 15 Negara. Detiksumut. https://www.detik.com/sumut/berita/d-6889746/melihat-geliat-bisnis-kopi-gayo-yang-diekspor-ke-15-negara

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Surur, F. (2020). Wisata Halal: Konsep dan Aplikasi. In Alauddin University Press (Cetakan I). Alauddin University Press.

Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2013). Economic Development.

Widyanti, N. N. W. (2024). 20 Destinasi Terbaik Untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas. Kompas.Com. https://travel.kompas.com/read/2024/06/03/164105827/20-destinasi-terbaik-untuk-wisatawan-muslim-2024-indonesia-teratas?page=all#:~:text=Ni Nyoman Wira Widyanti&text=KOMPAS.com - Mastercard-CrescentRating,tiga poin dari tahun lalu.&text=%22Fokus kedua nega

Winengan. (2020). Industri Pariwisata Halal: Konsep dan Formulasi Kebijakan (Mustain (ed.); Cetakan I). UIN Mataram Press Redaksi.

Wirawan, P. E. (2023). Potensi Wisata Moslem Friendly di Desa Wisata Taro Tegallalang Gianyar Bali. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 28(2), 212–222. https://doi.org/https://doi.org/10.30647/jip.v28i2.1740

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Downloads

Download data is not yet available.