PENGEMBANGAN DESA WISATA ENERGI TERBARUKAN DALAM PERSPEKTIF ETIKA LINGKUNGAN
Download Article (PDF)

Keywords

desa wisata energi
etika lingkungan
energi terbarukan

How to Cite

Mardiyah, S. (2024). PENGEMBANGAN DESA WISATA ENERGI TERBARUKAN DALAM PERSPEKTIF ETIKA LINGKUNGAN. Journal of Islamic Tourism Halal Food Islamic Traveling and Creative Economy, 4(2), 101-114. https://doi.org/10.21274/ar-rehla.v4i2.10155

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mengeksplorasi partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan desa wisata energi terbarukan dengan berpedoman pada perspektif etika lingkungan di Desa Wisata Tanjung, Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Pendekatan partisipatif melibatkan kolaborasi aktif antara masyarakat, akademisi, swasta, pemerintah, dan pemangku kepentingan lain dalam setiap tahap pengembangan, mulai dari tahap perencanaan, implementasi, hingga pengawasan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana partisipasi masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan penerapan prinsip etika lingkungan dalam pengembangan wisata berbasis energi terbarukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Data didapatkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan analisis dokumen untuk memperoleh data yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat merupakan penggerak utama dalam pengembangan desa wisata energi terbarukan, tetapi kerja sama lintas sektor diperlukan untuk keberlanjutan jangka panjang untuk menjawab tantangan dan peluang yang ada. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya merancang kebijakan berbasis komunitas yang mendukung penerapan etika lingkungan dalam pengembangan desa wisata energi yang berkelanjutan. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan holistik berbasis etika lingkungan untuk menciptakan desa wisata yang mampu memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan ekologis secara berkelanjutan.

Kata Kunci: desa wisata energi; etika lingkungan; energi terbarukan

 

Abstract: This research explores the active participation of the community in developing a renewable energy tourism village guided by an environmental ethics perspective in the Tanjung Tourism Village, Donoharjo, Ngaglik District, Sleman Regency. A participatory approach involves active collaboration between the community, academics, private sector, government, and other stakeholders in every stage of development, from planning and implementation to monitoring. The main objective of this research is to understand how community participation can increase awareness and application of environmental and ethical principles in the development of renewable energy-based tourism. This research uses qualitative methods with a field study approach. Data was obtained through in-depth interviews, field observations and document analysis to obtain comprehensive data. The research results show that community involvement is the primary driver in developing renewable energy tourism villages. However, cross-sector collaboration is needed for long-term sustainability to address existing challenges and opportunities. This research implies the importance of designing community-based policies that support the application of environmental ethics in the development of sustainable energy tourism villages. This research emphasizes the importance of a holistic approach based on environmental ethics to create tourist villages that can provide sustainable economic, social and ecological benefits.

Keywords: energy tourism village; environmental ethics; renewable energy

https://doi.org/10.21274/ar-rehla.v4i2.10155
Download Article (PDF)

References

Bakker, A., & Zubair, A. C. (1994). Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.

Dafiq, B. I., Hidayati, A. N., & Habib, M. A. F. (2022). Pengaruh literasi keuangan, literasi digital, digital marketing, brand image dan word of mouth terhadap minat generasi z pada bank syariah. Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan, 4(11), 4971-4982.

DesJardins, J. R. (2006). Environtmental Ethic : An Introduction to Environtmental Philosphy. Belmont, CA: Thomson Wadsworth.

Dewi, M. U., Fandeli, C., & Baiquni, M. (2013, Agustus 17). Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali.,. Jurnal Kawistara : Jurmal Ilmiah dan Humaniora, 3(2), 177–226. doi:https://doi.org/10.22146/kawistara.3976

Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. (2024, Februari). Statistik Pariwisata 2023 Kabupaten Sleman . Retrieved from https://pariwisata.slemankab.go.id/: https://pariwisata.slemankab.go.id/wp-content/uploads/2024/02/Statistik-Pariwisata-Kabupaten-Sleman-2023_compressed.pdf

Djati, S. P., Permata, A., Suyanto, B., Derizal, Octarina, D., Soeswoyo, D. M., . . . Dewantara, Y. F. (2023). Pengantar Filsafat Pariwisata. In W. A, Rini, & Nurbaeti (Eds.), Pengantar Filsafat Pariwisata (pp. i-124). Jakarta: PT. Scinfintech Andrew Wijaya & Institut Pariwisata Trisakti.

Endarwati. (2023, Mei 28). Joglo Tanjung dan Traditional Healing Tourism. Retrieved from Media Center Sembada Kabupaten Sleman: https://mediacenter.slemankab.go.id/2023/05/28/joglo-tanjung-dan-traditional-healing-tourism/

Kaelan. (2005). Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta: Paradigma.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2024). Sebaran Desa Wisata. Retrieved from Jadesta: https://jadesta.kemenparekraf.go.id/sebaran

Keraf, A. S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Kusumawardani, E., Sujarwo, & Prasetyo, I. (2023). Penguatan Kapasitas Inovasi Masyarakat dalam Mewujudkan Desa Wisata Berkelanjutan. Jurnal Pendidikan Nonformal, 18(1), 12-23. doi:10.17977/um041v18i12023p12-23

Majiid, M. A. (2022, Agustus 16). Mengenal Lebih Dekat Jalan Palagan Tentara Pelajar Sleman, Yogyakarta. Retrieved from HMGP UGM: https://hmgp.geo.ugm.ac.id/2022/08/16/mengenal-lebih-dekat-jalan-palagan-tentara-pelajar-sleman-yogyakarta/

Nuryanti, W. (1999). Heritage, Tourism and Local Communities. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan : Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suseno, F. M. (2006). Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisius.

Teguh, F. (2023). Tata Kelola Destinasi: Membangun Ekosistem Pariwisata. Yogyakarta: UGM Press.

Tim Sobat Bumi UGM. (2024, Februari 27). Profil Infografis Desa Energi Berdikari Sobat Bumi Universitas Gadjah Mada. Yohyakarta, DIY, Indonesia.

Wearing, S., & McDonald, M. (2002). The Development of Community-based Tourism: Re-thinking the Relationship Between Tour Operators and Development Agents as Intermediaries in Rural and Isolated Area Communities. Journal of Sustainable Tourism, 10(3), 191–206. doi:https://doi.org/10.1080/09669580208667162

Wirdayanti, A., Asri, A., Anggono, B. D., Hartoyo , D. R., Indarti , E., Gautama , H., . . . Ariani, V. (2021). Pedoman Desa Wisata. Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi. Retrieved from https://jadesta.kemenparekraf.go.id/getdata/file/Buku-Membangun-Desa.pdf

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Downloads

Download data is not yet available.